5 Alasan Penting Mengapa Harus Belajar Tahsin Al Qur’an ?

5 Alasan Penting Mengapa Harus Belajar Tahsin Al Qur’an ?

Apakah kita yakin sudah bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid? Sudah sesuikah bacaan Al-Qur’an kita seperti yang Rasulullah Saw ajarkan?

Kapan terakhir kali kita membaca Al-Qur’an di depan seorang guru, disimak, dan dikoreksi jika ada kesalahan? Apakah dulu ketika masa anak-anak?

Jika kita merasa sudah terlalu lama tidak membaca Al-Qur’an di hadapan seorang guru, sepertinya sekarang sudah saatnya kita belajar tahsin Al Qur’an.

Sebelum memulai, kita harus tahu dulu untuk apa perlu belajar tahsin.

Tahsin sendiri memiliki arti memperbaiki atau memperindah bacaan Al-Qur’an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid yang diajarkan oleh Rasulullah Saw yaitu mengeluarkan huruf dari makhrajnya atau tempat keluarnya sesuai dengan sifatnya, dan memperhatikan hukum bacaannya. Jika semua sudah terpenuhi, maka membaca Al-Qur’an akan terasa lebih nikmat.

Berikut 5 alasan penting mengapa kita harus belajar tahsin Al-Qur’an.

1. Membaca Al-Qur’an sesuai tajwid hukumnya fardhu ‘ain

Seperti yang Allah jelaskan dalam Al Qur’an surat Al Muzzammil ayat 4

“Dan tartilkanlah Al-Qur’an dengan setartil-tartilnya.”

Ali bin Abi Thalib menjelaskan makna tartil dalam ayat tersebut, ”Mentajwidkan huruf-hurufnya dengan mengetahui tempat-tempat berhentinya”.

Mempelajari teori hukum Al Qur’an merupakan fardhu kifayah, namun dalam praktiknya membaca Al Qur’an sesuai tajwid hukumnya fardhu a’in bagi setiap muslim. Agar dapat membaca Al Qur’an sesuai dengan hukum tajwid, maka diperlukanlah belajar tahsin ilmu Al Qur’an.

2. Merupakan bentuk memuliakan Al-Qur’an

Belajar tahsin Al-Qur’an merupakan salah satu bentuk memuliakan kalam Allah, dengan begitu kita ikut menjaga kemurnian Al-Qur’an dari kesalahan cara membacanya yang bisa menyebabkan salah arti. Karena ketika sudah mengetahui ilmu tahsin tersebut, kita akan lebih berhati-hati pada saat membaca Al Qur’an.

3. Menjaga kemurnian arti dan makna sebuah ayat Al-Qur’an

Kesalahan pada pengucapan huruf hijaiyah bisa menyebabkan kesalahan yang fatal. Seperti misal membaca surat Al Ikhlas, akan berbeda membaca qul dengan kul. Qul huwallahu ahad berarti “Katakanlah; Dialah Allah yang Maha Esa” sementara kul huwallahu ahad berarti “Makanlah; Dialah Allah yang Maha Esa.”

Sungguh itu merupakan kesalahan yang fatal. Itu baru terjadi pada satu huruf, bagaimana jika kita juga melakukan kesalahan dalam pengucapan pada huruf-huruf hijaiyah yang lainnya. Oleh karenanya belajar tajwid merupakan urgensi bagi kita sebagai muslim.

4. Agar menjadi obat bagi pembaca dan pendengarnya

Sudah pernakah jiwa kita merasakan kenikmatan luar biasa setelah membaca Al Qur’an? Kegundahan hati otomatis redam, pikiran yang gelisah pun menjadi tenang. Jika Al Qur’an belum memberikan pengaruh sampai seperti itu, bisa jadi ada yang salah dari bacaan kita.

Padahal Allah sendiri yang menjanjikan bahwa Al Qur’an adalah obat penawar bagi para pembacanya.

Agar kita bisa merasakan kenikmatan dari Al Qur’an yang kita baca sendiri, salah satu caranya adalah dengan memberikan hak-hak pada setiap huruf yang dilafadzkan. Hak-hak di sini dalam artian, setiap huruf Al Qur’an yang keluar dari lisan kita, pastikan keluar dari tempat atau makhraj yang benar dan sesuai dengan sifatnya.

5. Agar kita menjadi sebaik-baik manusia di mata Allah Swt.

Rasulullah Saw bersabda :

خيركم من تعلم القرءان و علمه

“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar al-Quran dan mengajarkannya” ( HR. Bukhari)

Tidakkah kita menginginkan menjadi sebaik-baik hamba di mata Allah yang waktu hidupnya dihabiskan untuk belajar dan mengaar Al Qur’an?

Yuk, perbaiki bacaan Al Qur’an kita dengan bersedia meluangkan waktu untuk belajar Tahsin Al Qur’an diiringi niat yang kuat dan ikhlas karena Allah Swt.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *