5 Tips Agar Istiqomah Sholat Tahajud

5 Tips Agar Istiqomah Sholat Tahajud

Seorang muslim harus banyak bertindak daripada hanya sekedar berencana. Misalnya jika kita ingin bisa istiqomah bangun malam untuk sholat tahajud, maka usahakanlah untuk benar-benar mewujudukannya.

Lalu bagaimana agar kita bisa rutin sholat tahajud meningat ibadah sunnah ini sangat banyak memiliki keisitmewaan.

Di antaranya sebagai penghapus dosa, meraih keridhaan Allah Swt, kecintaan para malaikat, sunnah para Nabi, menenangkan jiwa, keberkahan bagi rezeki, hingga mudah terkabulnya doa pada waktu tajahud.

Coba ikuti langkah-langkah berikut agar kita bisa bangun malam untuk melaksanakan Qiyamu Lail.

1. Niatkan sungguh-sungguh untuk sholat tahajud

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah niat.

Niatkan dalam hati akan melaksanakan sholat tahajud karena Allah SWT. Niat yang kuat bisa menumbuhkan rasa lebih bersemangat dan tidak mudah untuk digoyahkan meski ketika bangun rasa ngantuk begitu melanda.

2. Makan malam secukupnya

Banyak makan dan minum biasanya akan membuat tidur pulas, sehingga akan sulit bagi kita untuk beribadah di malam hari. Jadi, makanlah lebih sedikit dan berhenti makan sebelum kenyang. Karena perut yang berisi (banyak makan) cenderung akan membuat kita malas dalam beribadah.

3. Tidur lebih awal

Seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah Saw, tidur lebih awal setelah melaksanakan sholat isya juga bisa membantu agar kita mudah terbangun di sepertiga malam. Usahakan untuk tidur tidak lebih dari jam 9 malam.

Jika tubuh kita sudah terbiasa tidur di jam 9 malam, maka bangun pada pukul 2 atau 3 dini hari tidak akan menjadi masalah. Membiasakan tidur lebih awal mempunyai banyak manfaat, seperti memberikan waktu istirahat lebih banyak bagi tubuh . Ketika bangun, badan pun akan terasa lebih segar dan bugar.

4. Pasang alarm

Cara mudah agar bisa bangun sholat tahajud salah satunya bisa memanfaatkan alarm pada smartphone. Para ulama menyarankan untuk melakukan salat tahajud di sepertiga malam yaitu sekitar jam 3 dini hari. Pasang alarm sesuai dengan jam yang direncanakan.

5. Tidur miring ke kanan

Cara agar mudah bangun sholat tahajud berikutnya adalah tidur dengan posisi tubuh miring ke kanan. Selain ini merupakan sunnah yang diajarkan Rasulullah, posisi ini juga dapat membuat tubuh terjaga dengan baik sehingga kualitas tidur lebih optimal.

Ingatlah bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang mendirikan sholat malam.

Dan pada sebagian malam hari, bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS Al-Isra’: 79).

Yuk mulai hari ini mari kuatkan niat, bulatkan tekad, dan berdoa selalu kepada Allah Swt agar kita bisa istiqomah melaksanakan sholat tahajud setiap hari.

5 Keajaiban Istighfar

5 Keajaiban Istighfar

Istighfar salah satu amalan yang sering kali dianggap remeh oleh sebagian manusia, padahal jika rutin diamalkan dampaknya akan sangat terasa dalam kehidupan sehari-hari.

Lafazh istighfar

Artinya : “Aku memohon ampunan kepada Allah.” (HR Muslim).

Dalam istighfar terkandung makna permintaan agar Allah melindungi kita dari kejahatan yang telah lalu akibat dosa-dosa yang kita perbuat. Sedangkan taubat berarti kembali kepada Allah dan minta dilindungi dari kejahatan yang akan datang akibat dosa-dosanya.

Berikut beberapa keajaiban istighfar :

1. Dengan istighfar hati akan terasa tenang

Allah berfirman :

Artinya :

Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabbmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.” (QS. Huud : 3)

2. Sering beristighfar dapat menjadikan badan lebih sehat, terhindar dari banyak macam penyakit. seperti yang Allah sampaikan dalam Al Qur’an

 

Artinya :

“Dan (dia berkata):”Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Rabbmu lalu tobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa”. (QS. Huud : 52)

3. Mengamalkan istighfar dapat menghindarkan kita dari bencana dan terjaga dari fitnah. Seperti yang Allah sampaikan :

 

Artinya :

“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun”. (QS. Al Anfal : 33)

4. Melalui istighfar kita bisa memohon datangnya hujan, rezeki yang lancar, keturunan yang sholeh sholehah 

“Maka aku katakan kepada mereka : ”Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh : 10-12)

5. Istighfar yang sering diucapkan dapat menjadikan dosa-dosa kita diampuni, mendatangkan pahala hingga menaikkan derajat. 

 

 

Artinya :

Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman : ”Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak di mana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya dengan bersujud, dan katakanlah : ”Bebaskanlah kami dari dosa”, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al Baqarah : 58)

Percaya atau tidak, banyak hajat kita yang Allah kabulkan karena fadhilah dari istighfar yang sering kita ucapkan. Yuk, praktikkan selalu beristighfar setiap saat.

5 Alasan Penting Mengapa Harus Belajar Tahsin Al Qur’an ?

5 Alasan Penting Mengapa Harus Belajar Tahsin Al Qur’an ?

Apakah kita yakin sudah bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid? Sudah sesuikah bacaan Al-Qur’an kita seperti yang Rasulullah Saw ajarkan?

Kapan terakhir kali kita membaca Al-Qur’an di depan seorang guru, disimak, dan dikoreksi jika ada kesalahan? Apakah dulu ketika masa anak-anak?

Jika kita merasa sudah terlalu lama tidak membaca Al-Qur’an di hadapan seorang guru, sepertinya sekarang sudah saatnya kita belajar tahsin Al Qur’an.

Sebelum memulai, kita harus tahu dulu untuk apa perlu belajar tahsin.

Tahsin sendiri memiliki arti memperbaiki atau memperindah bacaan Al-Qur’an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid yang diajarkan oleh Rasulullah Saw yaitu mengeluarkan huruf dari makhrajnya atau tempat keluarnya sesuai dengan sifatnya, dan memperhatikan hukum bacaannya. Jika semua sudah terpenuhi, maka membaca Al-Qur’an akan terasa lebih nikmat.

Berikut 5 alasan penting mengapa kita harus belajar tahsin Al-Qur’an.

1. Membaca Al-Qur’an sesuai tajwid hukumnya fardhu ‘ain

Seperti yang Allah jelaskan dalam Al Qur’an surat Al Muzzammil ayat 4

“Dan tartilkanlah Al-Qur’an dengan setartil-tartilnya.”

Ali bin Abi Thalib menjelaskan makna tartil dalam ayat tersebut, ”Mentajwidkan huruf-hurufnya dengan mengetahui tempat-tempat berhentinya”.

Mempelajari teori hukum Al Qur’an merupakan fardhu kifayah, namun dalam praktiknya membaca Al Qur’an sesuai tajwid hukumnya fardhu a’in bagi setiap muslim. Agar dapat membaca Al Qur’an sesuai dengan hukum tajwid, maka diperlukanlah belajar tahsin ilmu Al Qur’an.

2. Merupakan bentuk memuliakan Al-Qur’an

Belajar tahsin Al-Qur’an merupakan salah satu bentuk memuliakan kalam Allah, dengan begitu kita ikut menjaga kemurnian Al-Qur’an dari kesalahan cara membacanya yang bisa menyebabkan salah arti. Karena ketika sudah mengetahui ilmu tahsin tersebut, kita akan lebih berhati-hati pada saat membaca Al Qur’an.

3. Menjaga kemurnian arti dan makna sebuah ayat Al-Qur’an

Kesalahan pada pengucapan huruf hijaiyah bisa menyebabkan kesalahan yang fatal. Seperti misal membaca surat Al Ikhlas, akan berbeda membaca qul dengan kul. Qul huwallahu ahad berarti “Katakanlah; Dialah Allah yang Maha Esa” sementara kul huwallahu ahad berarti “Makanlah; Dialah Allah yang Maha Esa.”

Sungguh itu merupakan kesalahan yang fatal. Itu baru terjadi pada satu huruf, bagaimana jika kita juga melakukan kesalahan dalam pengucapan pada huruf-huruf hijaiyah yang lainnya. Oleh karenanya belajar tajwid merupakan urgensi bagi kita sebagai muslim.

4. Agar menjadi obat bagi pembaca dan pendengarnya

Sudah pernakah jiwa kita merasakan kenikmatan luar biasa setelah membaca Al Qur’an? Kegundahan hati otomatis redam, pikiran yang gelisah pun menjadi tenang. Jika Al Qur’an belum memberikan pengaruh sampai seperti itu, bisa jadi ada yang salah dari bacaan kita.

Padahal Allah sendiri yang menjanjikan bahwa Al Qur’an adalah obat penawar bagi para pembacanya.

Agar kita bisa merasakan kenikmatan dari Al Qur’an yang kita baca sendiri, salah satu caranya adalah dengan memberikan hak-hak pada setiap huruf yang dilafadzkan. Hak-hak di sini dalam artian, setiap huruf Al Qur’an yang keluar dari lisan kita, pastikan keluar dari tempat atau makhraj yang benar dan sesuai dengan sifatnya.

5. Agar kita menjadi sebaik-baik manusia di mata Allah Swt.

Rasulullah Saw bersabda :

خيركم من تعلم القرءان و علمه

“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar al-Quran dan mengajarkannya” ( HR. Bukhari)

Tidakkah kita menginginkan menjadi sebaik-baik hamba di mata Allah yang waktu hidupnya dihabiskan untuk belajar dan mengaar Al Qur’an?

Yuk, perbaiki bacaan Al Qur’an kita dengan bersedia meluangkan waktu untuk belajar Tahsin Al Qur’an diiringi niat yang kuat dan ikhlas karena Allah Swt.

Penerapan Metode Azka untuk Sekolah

Penerapan Metode Azka untuk Sekolah

Peran pembelajaran tahsin Al Qur’an dalam pendidikan sekolah islam sangatlah penting. Karena sekarang, kegiatan tahsin tidak hanya dilakukan di pondok pesantren saja. Bahkan sekolah-sekolah umum pun ikut memasukkan program tahsin sebagai salah satu metode pembelajaran Al Qur’an bagi para siswanya.

Islamic boarding school banyak menjadi pilihan orang tua untuk memasukkan anak-anak mereka ke sekolah karena memiliki sistem pendidikan yang seimbang antara ilmu dunia dan akhirat. Semua itu dilakukan agar menghasilkan siswa-siswa yang berilmu dan berkarakter baik atau akhlakul karimah.

Mungkin bagi orang awam, belum terlalu familiar dengan istilah tahsin Al Qur’an. Tahsin sendiri merupakan istilah bahasa arab yang mempunyai arti membaguskan atau membuat lebih baik dari sebelumnya.

Sehingga tahsin Al-Qur’an dapat diartikan sebagai suatu kegiatan belajar untuk memperbaiki cara membaca Al Qur’an dengan lebih baik sesuai tajwid dan makhrojnya.

Orang yang ingin membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, harus mempelajari ilmu tahsin terlebih dulu. Adapun mafaat bagi siswa dengan mempelajari tahsin Al Qur’an yaitu :

  1. Siswa dapat membaca Al Qur’an dengan baik dan benar dari sebelumnya sesuai dengan hukum dan kaidah ilmu tajwid yang diajarkan oleh Rasulullah Saw.
  2. Sebagai bentuk siswa dalam memuliakan kitab suci Al Qur’an
  3. Siswa dapat berperan sebagai penjaga Al-Qur’an dari kesalahan arti ketika bisa membacanya dengan baik dan benar.
  4. Siswa dapat menjadikan Al-Qur’an sebagai penyejuk hati ketika membacanya dengan baik dan benar, penyejuk bagi pembacanya juga bagi yang mendengarkannya.
  5. Siswa bisa menjadi sebaik-baik manusia di hadapan Allah swt baik di dunia maupun di akhirat.

Salah satu panduan tahsin qiroah yang sudah banyak menjadi rekomendasi berbagai lembaga dan sekolah adalah Metode Azka.

Metode Azka bisa menjadi alternatif metode pembelajaran tahsin bagi siswa di tengah banyaknya metode lain yang bermunculan. Dengan metode pembelajaran yang smart membuat proses belajar lebih menyenangkan. Dan dengan penyajian materi secara komperhensif, menjadikan siswa lebih mengerti dan paham keseluruhan ilmu tahsin Al Qur’an dari awal hingga akhir.

Untuk dapat bekerja sama dalam menerapkan Metode Azka baik untuk perorangan, lembaga, atau sekolah silahkan bisa hubungi kontak admin.

 

 

5 Keutamaan Sholat di Awal Waktu

5 Keutamaan Sholat di Awal Waktu

Sering kali sebuah kesibukan dijadikan alasan untuk kita menunda melaksanakan sholat di awal waktu. Meskipun Allah sendiril yang sudah memberikan batas rentan waktu di antara waktu sholat, tujuannya untuk memberikan kita keringanan dalam melaksanakan ibadah kepada-Nya.

Tapi apakah pernah kita berfikir sejenak bahwa setiap detik waktunya adalah sebuah ujian. Seperti halnya waktu sholat, di awal waktunya juga termasuk ujian. Karena ada keistimewaan tersendiri bagi mereka yang bisa mengerjakan sholatnya di awal waktu.

Lantas apa saja keutamaan yang didapatkan bagi orang-orang yang mengerjakan sholat di awal waktu?

1. Shalat di awal waktu lebih dicintai Allah

Ketika seorang hamba bergegas melakukan shalat di awal waktu, maka itu adalah salah satu ciri yang membuktikan kecitaannya pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah Shalat pada waktunya, Berbakti kepada kedua orang tua, dan Jihad di jalan Allah.” (HR Bukhari & Muslim).

2. Mendapat balasan surga

Allah telah menjanjikan bagi hambanya yang melaksanakan shalat di awal waktu akan mendapatkan surga. Kebahagiaan dan keindahan abadi itu telah Allah siapkan bagi hamba-hamba Nya yang senantiasa bersegera menuju panggilan-Nya (sholat).

Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abu Qatadah bin Rib’iy mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Allah Ta’ala berfirman :” ‘Sesungguhnya Aku mewajibkan umatmu shalat lima waktu, dan Aku berjanji bahwa barangsiapa yang menjaga waktu-waktunya pasti Aku akan memasukkannya ke dalam surga, dan barangsiapa yang tidak menjaganya maka dia tidak mendapatkan apa yang aku janjikan”.

3. Diampuni dosa-dosanya

Orang yang shalat tepat waktu berarti ia lebihh memprioritaskan Allah dibandingkan hal lainnya karena telah mengikhlaskan dirinya untuk beribadah kepada Allah di waktu terbaik. Oleh sebab itu orang yang menghadap Allah dengan ikhlas seperti ini akan digugurkan dosa-dosanya sebagaimana gugurnya dedaunan dari pohonnya.

“Sesungguhnya seorang hamba yang muslim, jika menunaikan shalat dengan ikhlas karena Allah, maka dosa-dosanya akan berguguran seperti gugurnya daun-daun ini dari pohonnya” (HR. Ahmad).

4. Mendapat pahala besar

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda, “…Seandainya orang-orang mengetahui pahala azan dan barisan (shaf) pertama, lalu mereka tidak akan memperolehnya kecuali dengan ikut undian, niscaya mereka akan berundi. Dan seandainya mereka mengetahui pahala menyegerakan shalat pada awal waktu, niscaya mereka akan berlomba-lomba melaksanakannya. Dan seandainya mereka mengetahui pahala shalat Isya dan Subuh, niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan jalan merangkak.” (HR. Bukhari)

5. Mendapatkan sembilan macam kemuliaan

Utsman bin ‘Affan RA berkata: “Barang siapa selalu mengerjakan shalat lima waktu tepat pada waktu utamanya, maka Allah akan memuliakannya dengan sembilan macam kemuliaan, yaitu dicintai Allah, badannya selalu sehat, keberadaannya selalu dijaga malaikat, rumahnya diberkahi, wajahnya menampakkan jati diri orang shalih, hatinya dilunakkan oleh Allah, dipermudah saat akan menyeberang Shirath (jembatan di atas neraka) seperti kilat, dia akan diselamatkan Allah dari api neraka dan Allah Akan menempatkannya di surga kelak bertetangga dengan orang-orang yang tidak ada rasa takut bagi mereka dan tidak pula bersedih hati.

 Yuk, mulai sekarang usahakan selalu sholat di awal waktu. Semoga Allah mudahkan dan istiqomahkan kita di jalan-Nya.

Istimewanya Waktu Sahar

Istimewanya Waktu Sahar

Apakah kita pernah merasa sudah sering berdoa namun belum juga terkabul? Padahal Allah sendiri yang meminta kita agar berdoa dan akan dikabulkan-Nya?

Tapi tunggu dulu sebelum menyalahkan keadaan apalagi sampai menyalahkan Allah, mengapa kita tidak instropeksi diri terlebih dulu. Mungkin dosa kita terlalu yang banyak, sehingga menjadikan hajat kita tertahan. Atau mungkin juga Allah tidak memberikan doa yang kita mau namun akan digantikan dengan yang lebih baik. Atau bahkan juga Allah akan mengabulkannya di lain waktu.

Selain semua faktor di atas, sadarkah kita sebagai manusia juga sering sekali berbuat dosa? Bagaimana Allah akan mengabulkan doa-dia kita jika kita sendiri tidak mau menuruti perintah-Nya?

Atau bisa juga kita yang kurang ilmu bahwa ada waktu-waktu tertentu yang bisa menjadi sebab cepat terkabulnya sebuah doa.

Adalah waktu sahar, yaitu salah satu waktu terbaik dan mustajab untuk kita bermunanjat kepada Allah Swt.

Waktu sahar adalah waktu singkat menjelang fajar yang merupakan pertanda awal datangnya waktu shubuh dan merupakan waktu yang sangat istimewa yaitu sekitar 20-30 menit  menjelang subuh.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’.” (HR. Bukhari no. 6321 dan Muslim no. 758).

Jika dosa kita ingin segera diampuni, perbanyaklah istighfar pada waktu sahar dan berdoa yang diiringi sholawat pada waktu tersebut jika hajat kita juga ingin segera terkabul.

 

Dalam Al Qur’an Surat Ali Imran ayat 31:

 

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللهُ غَفُورُُ رَّحِيمُُ

 

Artinya : Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Keistimewaan istighfar dalam Al Qur’an adalah jika seorang hamba sering mengucapkan dzikir dan istighfar maka Allah akan mencintainya dan mengampuni dosa-dosanya. Jika Allah sudah cinta maka segala hajat apapun seorang hamba pasti akan Allah kabulkan.

Waktu  sahar ini juga sangat baik dimanfaatkan untuk menghafal dan murojaah Al Qur’an, insya Allah akan Allah mudahkan prosesnya. Begitu dahsatnya waktu ini.

Jadi manfaatkanlah waktu sahar ini dengan sebaik-baiknya, maka engkau pun tidak hanya akan merengkuh dunia seisinnya melainkan juga meraih cinta Rabb-Mu.

Yuk praktikan, semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang selalu istiqomah dalam beristighfar hingga Allah ridho dan memasukkan kita ke dalam jannah-Nya kelak. Amin

 

Training of Trainer Metode Azka

Training of Trainer Metode Azka

Sering kali kita mendengar belajar tahsin Al Qur’an itu susah, menjenuhkan, dan rumit karena banyak hal yang harus dipahami, terlebih bagi orang awam yang belajar dari nol. Hal-hal seperti itu sering menjadi alasan tidak maunya seseorang untuk kembali belajar Al Qur’an dengan baik dan benar.

Tapi anggapan tersebut tidaklah semuanya benar, belajar tahsin Al Qur’an tidak harus dengan rasa yang membosankan dan menyusahkan. Karena sudah hadir panduan tahsin qiroah Metode Azka yang bisa menjadi solusi bagi kita semua.

Pembelajaran tahsin qiroah yang membuat nyaman para pesertanya karena dibawakan dengan metode dan sistem yang smart serta komperhensif.

Seperti pelatihan Training of Trainer Metode Azka yang dilaksanakan di Mabna Syarifah Muda’im

Dalam Peningkatan kualitas Mudabbiroh, Mabna Syarifah Muda’im menggelar Training Of Trainer Tahsin dan Tilawah metode Azka pada Minggu, 23 September 2018. Kegiatan ini diinisiasi oleh divisi tahfidz dan ibadah Mabna Syarifah Muda’im sebagai program pengembangan skill pemahaman al Quran. Bekerja sama dengan Metode Azka Lembaga Tahfidz dan Ta’lim Al-Qur’an Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 09.00 hingga 18.00 WIB bertempat di ruang belajar Sakinah Mabna Syarifah Muda’im.

Pelatihan ini dilaksanakan sebagai ikhtiar untuk meningkatkan pembelajaran yang ideal di MSM sehingga visi misi pembinaan spiritual semakin terarah dan mencapai target yang diharapkan, dengan rujukan shahih dan dapat dipertanggungjawabkan.

Hal ini memberikan efek positif di kalangan mudabbiroh, terkhusus bagi para mentor kelas tahsin qiro’ah MSM yang akan sama–sama berbagi ilmu dengan mahasantrinya.

Peserta mendapatkan gambaran, arahan dan, pengetahuan tentang model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mahasantri. Oleh karenanya program ini berbentuk ToT (Training of Trainer) dimana siapa saja yang ikut menjadi peserta program ini akan mendapatkan sertifikat dan kelegalan untuk mengajarkan Tahsin Al-Qur’an menggunakan metode Azka.

Metode AZKA merupakan metode baru dalam pembelajaran tajwid dan tahsin dan merupakan pengembangan dari metode Qiroati yang sudah sangat terkenal. Kelebihan metode AZKA adalah dengan penyampaian yang ringan dan smartful sesuai dengan kondisi mahasantri yang aktif dan dinamis. Hal ini disampaikan oleh Pengasuh Mabna Syarifah Mudaim, Bunda Nailil Huda dalam sambutannya di awal acara yang diikuti oleh 35 peserta terpilih pada pelatihan ini.

Pada sesi pelatihan dipandu oleh Ustadzah Tsamrotul Fuadah sekaligus moderator program dan dilanjutkan materi inti serta praktek yang dipimpin langsung oleh penemu metode AZKA Ust. Muamar AS, S.Pd.I beserta tim.

Sebelum memulai pembelajaran, para peserta melakukan placement test untuk mengukur sejauh mana tingkatan kualitas bacaan yang dimiliki dan alhamdulillah 85% berada pada kelas ke-3 (baik), dan selebihnya di kelas ke-5 (sangat baik) dan hanya sedikit yang kelas rendah dikarenakan grogi ketika placementest.

Selain itu pelatihan diisi dengan kegiatan mentoring bersama tim Metode Azka guna menstandarkan bacaan Al-Quran sesuai kaidah tajwid dan fashohah dengan metode AZKA dan pengenalan model pembelajaran tahsin Qiroah yang fleksibel yang sesuai dengan kebutuhan mahasantri.

Harapan kedepan pelatihan – pelatihan seperti ini dapat dilakukan secara continue untuk meningkatkan tajwid, tahsin, tartil, dan tahfidz di Mabna Syarifah Mudaim.

Sumber : https://mahadaljamiah.uinjkt.ac.id/?p=1835#:~:text=Metode%20AZKA%20merupakan%20metode%20baru,mahasantri%20yang%20aktif%20dan%20dinamis.

6 Cara Memuliakan Al Qur’an

6 Cara Memuliakan Al Qur’an

Al Qur’an adalah firman Allah swt, memuliakannya merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Tapi, apa saja yang harus kita lakukan untuk memuliakan kalam Allah tersebut?

Berikut adalah hal-hal yang bisa kita lakukan untuk memuliakan Al Qur’an.

1. Tasdiq

Tasdiq artinya mengimani atau membenarkan. Yaitu setiap ayat atau wahyu Allah dalam Al Qur’an, wajib kita imani dan tidak boleh ada keraguan sedikit pun.

Di dalam surat Al-Baqarah telah Allah jelaskan bahwa kitab Al Qur’an ini tidak ada keraguan padanya (Al-Baqarah: 2)

2. Tilawah dengan Baik dan Benar

Tilawahh secara baik dan benar adalah wajib hukumnya. Di dalam Al Qur’an, Allah berfirman, “Bacalah Al Qur’an dengan tartil.”

Tartil maksudnya membaca dengan tajwid yang baik dan mengetahui kaidah-kaidah waqaf.

Untuk bisa membaca Al Qur’an dengan tartil diperlukan ilmu tahsin yang mempelajari ilmu-ilmu Al Qur’an meliputi makhrojul huruf dan sifat-sifatnya serta kaidah hukum-hukum tajwid seperti yang diajarkan oleh Rasulullah Saw.

3. Tadabbur

Selain membaca, tadabbur Al Qur’an juga sangat diperlukan. Tadabbur adalah mengkaji, memahami, dan mempelajari isi dari Al Qur’an. Sebagaimana firman Allah, “Inilah kitab yang kami turunkan kepadamu yang diberkahi supaya ditadabburi ayat-ayatnya dan diambil ulul albab.”

Dalam tafsir, Ulul Albab diartikan sebagai orang yang memiliki akal sehat. Atau di dalam Al Qur’an, pada surat yang lain Allah berfirman, “Tidakkah mereka mentadabburi Al Qur’an atau di hatinya ada penutupnya.”

Al Qur’an itu diturunkan dalam bahasa Arab supaya kita mempelajarinya dan berpikir. Untuk itu, kita dianjurkan belajar bahasa Arab agar bisa mentadabburi dan memahami Al Qur’an.

4. Takdiq

Maksudnya adalah mengamalkan isi kandungan Al Qur’an. Mukjizat Nabi Muhammad Saw ini harus kita jadikan sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Untuk itu, harus diamalkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

5. Tabligh

Yaitu mendakwahkan atau menyampaikannya.  Seperti dalam hadis Rasulullah Saw dikatakan, “Dan sebaik-baik di antara kalian adalah yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya.”

Maka sampaikanlah walau satu ayat kepada orang-orang di sekitar kita.

6. Tahfidz

Artinya, menghafalkannya. Menghafal secara keseluruhan hukumnya fardhu kifayah. Namun sebagian, hukumnya fardhu ain.

Sesungguhnya orang yang di dadanya tidak ada hafalan Al-Quran, maka dia seperti rumah yang rusak atau roboh.

Keenam hal tersebut harus bisa kita lakukan demi memuliakan Al Qur’an. Jika bukan kita yang memuliakannya, siapa lagi?

Dan jika tidak kita muliakan, bagaimana cara kita bisa mengetahui tentang suatu kebenaran menuju jalan keselamatan dunia dan akhirat? Oleh sebab itu, jangan tunda-tunda lagi. Mari muliakan Al-Quran!

Muliakanlah Al Qur’an maka Allah pun akan memuliakan hidupmu.

 

5 Tips Manajemen Waktu dalam Islam

5 Tips Manajemen Waktu dalam Islam

Waktu adalah kehidupan yang tidak dapat diulang. Begitu berharganya waktu sampai Allah pun bersumpah demi waktu di dalam Al Qur’an :

Dalam (QS. Al-‘Asr ayat 1-3) Allah berfirman :

“Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”

Berikut beberapa tips agar kita sebagai muslim tidak sampai mengalami kerugian waktu yang Allah karuniakah di bumi ini :

1. Hindari kebiasaan menunda-nunda

Sifat suka menunda-nunda tidaklah baik kecuali dalam hal kebaikan. Misalnya menunda pekerjaan atau pertemuan dengan seseorang karena sudah tiba waku shalat. Dalam Sya’ir Arab disebutkan : “Janganlah engkau menunda-nunda amalan hari ini hingga besok. Seandainya besok itu tiba, mungkin saja engkau akan kehilangan.”

2. Dahulukan yang wajib

Allah menyukai hamba-hamba Nya yang bertakwa. Ketakwaan ditandai dengan sikap yang selalu bisa mendahulukan kewajiban. Ketika yang wajib sudah terpenuhi barulah mengerjakan amalan-amalan sunnah lainnya, serta melakukan hal-hal mubah yang mendatangkan kebaikan.

3. Selesaikan pekerjaan tepat waktu

Usahakan tetapkan target kapan kita menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan adanya target waktu, kita akan terpacu untuk menyelesaikannya lebih cepat dan mengurangi kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat yang dapat menganggu pekerjaan kita.

4. Buat to do list

Buatlah batasan waktu pada setiap aktivitas. Misal waktu tidur dari jam berapa hingga berapa, waktu membaca Al Qur’an, waktu olahraga, dan lain sebagainya. Atau bisa juga disebut dengan membuat to do list. Jadi setiap aktivitas yang kita lakukan akan lebih terarah.

5. Tinggalkan aktivitas yang kurang bermanfaat

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda : “Di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.” (HR. Tirmidzi)

Hadist tersebut menjelaskan kita sebagai muslim tinggalkanlah hal-hal yang tidak bermanfaat, misal nonton tv, tidur, bermain gadget secara berlebihan.

Jadi, seharusnya kita sebagai muslim bisa mempergunakan waktu dengan baik agar kelak tidak menjadi orang yang merugi.

Karena sesungguhnya, orang yang merugi dapat kehilangan kesempatan untuk menempati surga milik Allah SWT.

Yuk, mulai berubah sekarang. Semoga kita termasuk ke dalam golongan hamba-hamba Allah yang beruntung karena dapat memanfaatkan waktu di dunia sebaik mungkin untuk kebahagiaan kita di akhirat kelak.

Mengajar Al Qur’an Hingga ke Luar Negeri

Mengajar Al Qur’an Hingga ke Luar Negeri

Tahukah Anda banyak orang Indonesia yang berprestasi di luar negeri dalam hal mengajar Al Qur’an. Salah satunya adalah Nabilah Abdul Rahim Binti Bayan. Orang Indonesia yang menjadi pengajar Al Qur’an di tanah haram, Makkah.

Jika tidak bertemu secara langsung atau melihat foto wajahnya, mungkin tidak ada yang menyangka bahwa pembimbing hafalan Al Qur’an untuk putri Imam Besar Masjidil Haram ternyata orang Indonesia.

Nabilah Abdul Rahim Binti Bayan, Ia lahir di Makkah pada tanggal 15 April 1992. Sejak usia 4 tahun, Nabilah memang sudah dibimbing oleh orang tuanya untuk menghafal Al Qur’an sehingga pada umur 17 tahun, ia sudah hafal Al Qur’an 30 juz secara lengkap dan tartil.

Beruntunglah Nabilah memiliki orang tua dan lingkungan yang suportif untuk menjadikannya seorang Hafidzah. Karena bagaimana orang tua mendidik, begitu pula seorang anak akan tumbuh dan berkembang.

Nabilah kecil dibesarkan dalam lingkungan oang-orang yang mencintai Al Qur’an, ketika dewasa ia menyelesaikan pendidikan S1 nya di Universitas Ummul Qura Makkah. Setelah lulus, Nabilah mulai berdakwah dengan mengajar Al Qur’an di sebuah lembaga tahfidz Al Qur’an. Di sanalah, ia membimbing putri Imam Masjidil Haram Syekh Mahir al-Muaiqily.

Awalnya, Nabilah tidak mengetahui, jika salah satu peserta didiknya adalah seorang putri dari Imam Masjidil Haram.

“Ketika saya tahu, wah masyaallah, bener nih anak imam masjidil haram,” kata Nabilah dengan bahasa Indonesia meskipun dalam kesehariannya ia lebih banyak memakai bahasa Arab.

Kini Nabilah telah pulang dan menetap di Indonesia. Ia melihat begitu besar antusiasme anak-anak untuk menghafal Al Qur’an. Ia pun mengajar Al Qur’an di berbagai lembaga tahfidz di Indonesia. Ia berharap, masyarakat Indonesia lebih mencintai Al Qur’an, sehingga kelak Al Qur’an bisa menjadi syafaat di akhirat nanti.

Makin banyaknya anak-anak Indonesia yang menjadi penghafal Al Qur’an, akan makin berkah negeri ini dan Allah jaga dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Seperti halnya juga pembelajaran tahsin bersama Metode Azka dimana para pesertanya tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga ada yang berasal dari negara tetangga seperti Malaysia. Jarak dan waktu bisa disatukan dengan pembelajaran online via zoom meeting.

Jadi, tidak ada lagi yang akan menghalangi kita untuk belajar Al Qur’an, kita bisa belajar kapanpun dan dari manapun. Asal ada kemauan, insya Allah disitu akan ada jalan.